Kajian Linguistik

Pada tulisan ini, izinkan saya meperkenalkan diri saya. Saya Ilham Apriliansyah dari kelas R4E  mahasiswa DKV dari universitas Indraprasta PGRI, disini saya akan membahas metode kajian selain semiotika

Menurut saya kajian yang dapat dilakukan selain kajian semiotik, yaitu dengan kajian linguistik. Kridalaksana (1983) menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu yang mempelajari, mengkaji atau menelaah hakikat dan seluk bahasa, yakni bahasa secara umum yang dimiliki manusia sebagai alat komunikasi atau linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menyelidiki bahasa secara ilmiah. Secara garis besar, linguistik juga sering disebut sebagai ilmu bahasa. n bahwa objek kajian linguistik adalah bahasa. Sehubungan dengan objek kajian linguistik ini, bahasa yang dimaksudkan itu tidak berfokus pada bahasa tertentu saja, melainkan bahasa secara umum yang dipakai untuk berkomunikasi sesama pengguna bahasa, dalam pengertian bahasa yang dimaksudkan itu mungkin bahasa Daerah, bahasa Indonesia atau bahasa Asing. Oleh karena itu juga, linguistik sering disebut dengan linguistik umum (general linguistics).

Karena linguistik mempunyai objek kajian yaitu bahasa. Bahasa sendiri meliputi, Bahasa Daerah, Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing. Lingulistik juga memilki metode kerja yang mana dalam mengkaji bahasa sebagai objek kajiannya, linguistik menggunakan pendekatan dan metode yang jelas. Metode-metode tersebut adalah linguistik mendekati bahasa secara deskriptif, yang mana metode ini mendeskripsikan bahasa apa adanya, linguistik tidak memaksakan kerangka suatu bahasa ke dalam bahasa lain, linguistik memperlakukan bahasa sebagai suatu sistem, dan linguistik memandang bahasa sebagai gejalah yang dinamis dan berkembang.

Linguistik juga memiliki manfaat kajian hasil kajian linguistik dapat diterapkan untuk keperluan pengajaran, penerjemahan, linguitik komputasi, linguistik medis, dan sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa kajian linguistik juga bisa dipakai selain kajian semiotika. Karena terlebih lagi kajian Linguistik juga telah mengalami tahap perkembangan, yakni tahap spekulasi, tahap observasi, tahap klasifikasi, serta tahap adanya perumusan teori. Selain itu, linguistik juga memiliki syarat keilmuan, yakni memiliki objek kajian , memiliki metode kerja , dan linguistik memiliki manfaat kajian.


Sumber : LINGUISTIK SEBAGAI ILMU BAHASA Oleh M. Syahrun Effendi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Objek Kajian Semiotika (Film Joker (2019))

Gambar
Pendahuluan Film Joker(2019) merupakan film bergenre thriller dari sebuah karakter antagonis iconic DC Comic Joker. Film ini disutradarai oleh Todd Phillip, naskah film ini ditulis langsung oleh Todd Phillips dan Scott Silver. Film ini menceritakan kisah seorang badut yang berusia 40 tahun yang tinggal berdua dengan ibunya di kota Gotham yang kacau balau. Joker merupakan pembawa papan iklan bernama Arthur Fleck yang dimainkan perannya oleh aktor Amerika Serikat Joaquin Phoenix. Fleck memiliki penyakit halusinasi dan kelainan otak yang menyebabkannya tertawa pada saat yang tidak tepat. Penyakit ini menyebabkan Fleck seringkali tertawa pada waktu yang tidak tepat sehingga menyebabkan rasa malu, dan kecemasan yang berlebihan. Isi Gambar : IMDb Joker (2019) Bentuk Formal : Film (Visual) Penanda : Representasi emosional yang ditunjukkan melalui pesan yang dimaknai secara semiotika berdasarkan teori Ferdinand de Saussure melalui perubahan pada kostum. Petanda :  Perubahan karakter Joker dari
Baca selengkapnya

Mengkaji Konten Tag Blast yang dimiliki Tara Arts Game Indonesia menggunakan Semiotika

Gambar
Kelompok : Cool Buddies Bidang Kajian : Entertainment Latar Belakang      Semiotika merupakan suatu kajian ilmu tentang mengkaji tanda. Dalam kajian semiotika menganggap bahwa fenomena sosial pada masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda, semiotik itu mempelajari sistemsistem, aturan-aturan, dan konvensi-konvensi yang memungkikan tanda-tanda tersebut mempunyai arti. Kajian semiotika berada pada dua paradigma yakni paradigma konstruktif dan paradigma kritis. Secara etimologis semiotik berasal dari kata Yunani simeon yang berarti “tanda”. Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda.  Peirce menyebut Semiotika adalah  ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), berfungsi tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain.   Menurut Saussure  Seperti dikutip Pradopi (1991:54) tanda sebagai kesatuan dari dua bidang yang ti
Baca selengkapnya

Analisis Semiotika pada Video Musik "Weird Genius ft. Sara Fajira - Lathi"

Gambar
PENDAHULUAN A.     Latar Belakang         V ideo musik adalah sebuah video yang dipadukan antara video/visual dan musik/ audio, secara umum ini menjadi promosi yang akan lebih maksimal. Tujuan video musik adalah sebagai media promosi, atau alat pemasaran sebuah album rekaman. Dalam proses produksi memang cukup lama untuk mematangkan konsep lirik lagu dengan video untuk membangun selera penikmat musik video musik .  Video musik mengandung kekuatan citra yang dapat memberi sensasi tontonan yang memiliki kekuatan sentuhan pribadi dan ingatan.  Pada pencitraan ini seseorang dapat dibuat seperti mengalami sendiri apa yang dilihat, dengan mengingat-ingat kejadian yang sedang  berlangsung.        Weird Genius adalah grup musik EDM (musik elektronik) dan synth-pop asli Indonesia yang beranggotakan 3 orang, yaitu Reza Oktovian (atau Reza Arap), Eka Gustiwana, dan Gerald Liu. Ketiganya punya latar belakang yang berbeda dan memutuskan untuk bikin karya bersama. Meskipun Reza satu-satunya cre
Baca selengkapnya