Review 3 Objek Jurnal Seni Rupa dan Desain

1. Judul :

    KAJIAN ESTETIKA POSTER TADANORI YOKOO – 1965  I Oleh Yayah Rukiah

    Objek Kajian :

     Mengambil salah satu contoh poster karya Yokoo Tadanori 1965.

    Pendekatan :

    Pendekatan yang dipakai pada jurnal ini yaitu dengan pendekatan Pre-Iconographical Description (“empirical”) deskripsi awal yang didasari pada pengalaman praktis diri kita sendiri, Iconographical Analysis (“analytic”) dengan membaca secara hipotesis, generalisasi dan interpretasi, dan Iconological Interpretation (“thematic”) pemikiran manusia yang terdiri dari kepercayaan, asumsi, harapan, sikap, nilai-nilai religius dan budaya.

   Metode & Analisis

    Metode yang dilakukan pada jurnal ini yaitu metode Kualitatif. Analisis yang digunakan pada jurnal ini yaitu dengan Pra Ikonografis menjelaskan tentang detail poster dengan maknanya, Ikonografis menjelaskan beberapa jenis poster dan dimensi yang ada pada poster Tadanori Yokoo, dan Ikonologis yang mana menjelaskan tentang interpretasi dalam sejarah pada poster Tadanori Yokoo.

    Teori

    Menggunakan teori pra ikonografis, ikonografis dan ikonologis.untuk menjelaskan makna dari poster karya Tadanori Yokoo.

    Kesimpulan

    Poster Tadanori Yokoo menjelaskan ada sesuatu dalam diri Tadanori Yokoo yang menyimpang. Poster ini juga sebagai alat komunikasi dirinya dengan masyarakat, karena poster yang baik itu harus komunikatif, persuasif, informatif, dan menyertakan gambar, lukisan, atau sketsa yang dapat mendukung bunyi kalimat

    Yang saya teliti dari Jurnal ini.

    Sang penulis berusaha menyampaikan apa arti dan maksud Poster Tadanori Yokoo yang merupakan bentuk ekspresi beliau terhadap kehidupan Tadanori Yokoo yang labil dan cepat putus asa, oleh karenanya penulis memasukkan dimensi psikologis.


2. Judul :

    MAKNA MOTIF RAGAM HIAS PADA RUMAH TRADISIONAL ACEH DI MUSEUM ACEH I Oleh Siti Maulin, Cut Zuriana, Lindawati

    Objek Kajian :

    Rumah Tradisional Aceh di Museum Aceh

    Pendekatan :

   Pendekatan yang digunakan dalam jurnal ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan semiotika dengan jenis penelitian deskriptif.

    Metode & Analisis

    Adapun jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Ghony (2012:34) mengemukakan “Deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menjelaskan sesuatu seperti apa adanya secara mendalam. Data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka”.Analisis data bersifat induktif kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi”. Penggunaan metode ini dapat menjelaskan tentang makna motif raham hias pada rumah tradisional Aceh di Museum Aceh dengan sebenar-benarnya, dan data tersebut diperoleh dari pedoman atau instrumen-intrumen yang telah dibuat sehingga mendapat data yang akurat tentang makna motif ragam hias pada rumah tradisional Aceh.

    Teori :

    Menggunakan teori semiotik sintaktik tersebut menunjukan bahwa, makna motif ragam hias pada rumah tradisional Aceh di Museum Aceh sangat beragam. Untuk mengetahui makna dari motif tersebut maka analisis selanjutnya menggunakan teori semiotik semantik, dimana setiap motif dimaknai dengan dua cara yaitu makna secara denotasi dan makna secara konotasi. Analisis makna motif selanjutnya menggunakan teori semiotik pragmatik yaitu menjelaskan hubungan antara tanda dengan penggunanya.

    Kesimpulan

    Dapat disimpulkan bahwa rumah tradisional Aceh di Museum Aceh memiliki motif-motif yang beragam.

    Yang saya teliti dari jurnal ini :

    Jurnal ini berusaha menjelaskan motif-motif yang ada Rumah Tradisional Aceh tersebut dengan cara mengelompokkan tiap motif, lalu menjelaskan makna tiap motif dengan cukup jelas. Lalu kita juga bisa menjadi tahu bahwa ternyata motif yang ada pada Rumah Adat Aceh tersebut sangat beragam.


3. Judul :

    Pola matematis dan sejarah batik sukapura: Sebuah kajian semiotika I Oleh Eko Yulianto, Sufyani Prabawanto, Jozua Sabandar, Wahyudin

    Objek Kajian :

    Batik Sukapura 

    Pendekatan :

    Menggunakan pendekatan kualitatif dengan sudut pandang Semiotika

    Metode & Analisis

    Menggunakan metode etnografi sesuai dengan paradigma dari jurnal ini yakni untuk mengobservasi kelompok kebudayaan tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama (Creswell, 2015). Subjek penelitian ini adalah sekelompok pembatik di daerah Sukaraja Kota Tasikmalaya yang masih aktif dan tergolong paling senior sehingga mampu memberikan referensi yang memadai. Analisis data yang digunakan meliputi studi biografi para pembatik Sukapura untuk menggali bagaimana mereka memperoleh keterampilan membatik; wawancara mendalam dan pengamatan objek (batik Sukapura); teknik probing untuk menunjang wawancara terhadap subjek dalam rangka membandingkan data dari perspektif etik dan emik; serta konsultasi pakar (kasepuhan Snda) untuk menggali makna filosofis tanda-tanda rumit yang tertera pada batik.

    Teori :

    Teori semiotika Pierce dipandang tepat untuk mengungkap sejarah sebagai fenomena dan mengembangkan fenomena menjadi peristiwa yang berhubungan dengan realitas saat ini (N. Presmeg, Radford, Roth, & Kadunz, 2016; Sudjiman & Zoest, 1996; Zoest, 1993)

    Kesimpulan :

    Batik Sukapura merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia yang melambangkan budaya masyarakat Priangan Timur Jawa Barat. Batik Sukapura bukan sekedar pakaian yang dihiasi oleh motif-motif indah yang penuh dengan pola dan keteraturan, tetapi Batik Sukapura digunakan masyarakat Sunda sebagai pakaian yang formal dan bernilai sakral. Ciri khas batik Sukapura adalah mengandung unsur-unsur yang disediakan di alam. Motif-motif tersebut membawa cerita masa lalu dengan pesan moral di dalamnya.

    Yang saya teliti dari jurnal ini :

    Terdapat minim informasi terhadap Batik Sukapura, namun diyakini batik Sukapura adalah warisan nenek moyang yang sudah ada sejak jaman kerajaan Tarumanegara. Penggabungan kajian semiotika dan matematika pada Batik Sukapura ini mampu memberikan penguatan kepada para masyrakat dalam memaknai nilai-nilai etnomatematika sebagai upaya mengembalikan status matematika yang saat ini dipandang terpisah dari budaya.

Sekian dan Terima Kasih.

Ilham Apriliansyah




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Objek Kajian Semiotika (Film Joker (2019))

Mengkaji Konten Tag Blast yang dimiliki Tara Arts Game Indonesia menggunakan Semiotika

Analisis Semiotika pada Video Musik "Weird Genius ft. Sara Fajira - Lathi"